Tulisan1_MSDM_Mempersiapkan Persaingan dengan Tenaga Asing

Pada era globalisasi mendatang, persaingan dalam proses kegiatan ekonomi dan perdagangan antarnegara dalam hubungan intraregional dan internasional akan dialami oleh seluruh negara di dunia. Indonesia yang merupakan bagian dari perekonomian yang sifatnya terbuka  yang secara langsung terpengaruh oleh segala perubahan yang telah dan akan terjadi pada Era Globalisasi. Tidak hanya persaingan pasar barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja. Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Indonesia pada tahun 2012 jumlahnya mencapai 72.427 orang, walaupun terjadi penurunan tenaga kerja asing yang berkerja di Indonesia namun tenaga profesional asing masih banyak dipekerjakan untuk menduduki posisi-posisi tertentu terutama di perusahaan besar yang berorientasi internasional di Indonesia. Republik Rakyat China, Jepang dan Korea Selatan, India dan Malaysia masih tetap mendominasi jumlah total TKA yang bekerja di Indonesia. Melihat fakta yang terjadi dengan ketenagakerjaan di Indonesia tersebut, Indonesia harus mempersiapkan kualitas dan profesionalitas dari para tenaga kerja agar mempunyai daya saing yang kuat dengan negara ASEAN yang lain dan lebih mendominasi pekerjaan/posisi di perusahaan di negaranya sendiri. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas dari tenaga kerja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
  1. Pendidikan  formal dan informal. Memberikan pelatihan yang menunjang bidang pekerjaan yang digeluti dan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi guna menambah pengetahuan para tenaga kerja dalam meningkatkan daya saing secara akademik.
  2. Mengadakan seminar, workshop secararutinyang berkaitan dengan pekerjaan tertentu. Penambahan dan peningkatan wawasan sangat berguna bagi tenaga kerja pada level menengah ke atas, karena bisa digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan atau dalam pembuatan rencana dan strategi.
  3. Meningkatkan penguasaan teknologi dan informasi. Tenaga kerja diberikan pelatihan tentang penguasaan teknologi yang dibutuhkan pada pekerjaan tertentu agar menghasilkan output yang lebih cepat dengan kualitas yang baik. Pengusaan informasi juga dapat membuat tenaga kerja lebih up to date dengan keadaan/kondisi yang terjadi di sekitar atau secara global.
  4. Perbaikan dan penambahan infrastruktur. Alat-alat yang dipergunakan tidak lagi terbatas sehingga para pekerja dapat memproduksi tanpa proses yang manual dengan mutu yang baik dan tidak kalah saing dengan negara lain.
  5. Meningkatkan kualitas mental dan spiritual tenaga kerja. Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, tidak hanya mengutamakan segi pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Akan tetapi, kualitas mental dan spiritual seperti: komitmen, keimanan, kejujuran, semangat kerja, kedisiplinan, terampil, inovatif, cerdas, bisa saling menghargai dan bertanggung jawab juga perlu ditingkatkan. 
  6. Meningkatkan kualitas kesehatan. Kesehatan yang kurang baik akan mengakibatkan tenaga kerja tidak mampu bekerja dengan. Kurang gizi implikasi dari kesehatan yang kurang baik bahkan bisa menurunkan kualitas otak (kecerdasan) yang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan demikian, peningkatan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.







Referensi:



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hirarki Pemerintahan Indonesia

TUGAS 4

TULISAN2_MSDM_TIPS & TRICK WAWANCARA